Selamat Datang di Layanan Akademik Institut Agama Islam Sukabumi, Membuka Pendaftaran Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) dan Pindahan Tahun Akademik 2025/2026 dengan beberapa Program Studi/Jurusan sebagai berikut : S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam, S1 Bimbingan dan Konseling Islam, S1 Manajemen Pendidikan Islam, S1 Pendidikan Guru MI, S1 Pendidikan Islam Anak Usia Dini, S1 Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, S1 Ekonomi Syari'ah dan S1 Perbankan Syari'ah. Untuk Info Pendaftaran Bisa Menghubungi : 0858-6297-8043 atau 0857-2215-1619

Kritik Bahasa




KRITIK BAHASA

Kata kritik tidak disebutkan dalam al-qur’an, tetapi disebutkan didalam hadits, dan kamus bahasa, dan lafadz ini memiliki banyak makna, diantaranya makna konkrit dan abstrak, dan kami akan menjelaskan makna ini dengan perumpamaan tersebut:
1.      Kritik: perselisihan kredit, maksudnya: uang. Dalam suatu hadits diceritkan bahwa saya Zaid bin Arqam dan Barra’ bin ‘Azib telah membeli perak denga tunai dan kredit lalu sampailah berita ini kepada Nabi Muhammad Saw maka diperintahkanlah Zaid bin Arqam dan Barra’ bin ‘Azib (jika di bayar secara kontan boleh tidak, jika tidak kembalikanlah barang tersebut). Sebagaimana dikatakan: dua kritik: emas dan perak.
Kata  Ù†Ù‚د berasal dari kata نقد - ينقدنقدا yang berarti أعطاه (membeli) dalam bentuk kata lain terdapat  Ø¥Ù†ØªÙ‚د    yang berarti menerima, kata naqd tersebut merupakan bentuk mashdar.
2.      Kritik: berarti pengamatan terhadap suatu uang dirham dalam artian pengamatan untuk dapat dibedakan baik dan buruknya uang dirham tersebut, mengenai hal tersebut Syibaweih mendeskripsikan dalam suatu bait syi’ir tersebut:
3.      Kritik: juga berarti seseorang memahat sesuatu.
4.      Kritik: juga bisa diartikan atau diartikan dengan berdiskusi.
5.      Kritik: juga bisa diartikan dengan istilah gigitan ular.
6.      Kritik: juga berarti paruh burung untuk mematuk biji-bijian sebagai makanan burung.
7.      Kata kritik terdapat dari hadits Abu Dzar ketika ia berada dalam suatu perjalanan, kemudian para sahabat menawarinya makan ringan dan mengajaknya untuk makan bersama-sama. Lalu Abu Dzar berkata: “maaf saya sedang berpuasa”, ketika para sahabat selesai menghabiskan makanan ringan itu Abu Dzar mulai melirik sisa makanan tersebut.
8.      Kritik: juga berarti ‘aib, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits ‘an Abi Darda dikatakan: jika kamu mencela orang lain, maka orang lain pun akan balik mencelamu, begitu juga sebaliknya.