Kritik Sastra
Kamis, 11 April 2019
Add Comment
Kritik Sastra
II
Persoalan :
1.
Apa yang anda ketahui tentang sosiologi sastra?
2.
Menurut Wellek dan Warren pengklasifikasian kajian sosiologi
meliputi tiga hal. Jelaskan !
3. Apa tujuan studi sosiologis dalam kesusastraan menurut Rahmat Djoko
Pradopo ?
4.
Apa kekuatan pendekatan sosiologis dalam penelitian sastra ?
5.
Apa kelemahan pendekatan sosiologis dalam penelitian sastra ?
Jawaban
1.
Sosiologi sastra yaitu berasal dari kata sosiologi dan sastra.
Sosiologi berasal dari kata Sos ( Yunani ) yang berarti bersama, bersatu,
kawan, teman, dan logi ( logos ) berarti perkataan atau perumpamaan. Sedangkan
sastra berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Sas yang berarti mengarahkan,
mengajarkan, memberi petunjuk dan intruksi. Akhiran tra berarti alat, sarana.
Merujuk dari definisi tersebut, keduanya memiliki objek yang sama yaitu manusia
dan masyarakat.
2.
a. Sosiologi pengarang
Menyangkut masalah pengarang sebagai penghasil karya sastra.
Mempermasalahkan status sosial, ideologi sosial pengarang, dan ketertiban
pengarang di luar karya sastra.
b. Sosiologi
Karya sastra
Menyangkut
Eksistensi karya itu sendiri, yang memuat isi karya sastra, tujuan, serta hal
hal lain yang tersirat dalam karya sastra itu sendiri, dan yang berkaitan
dengan masalah-masalah sosial.
c. Sosiologi
pembaca
Mempermasalahkan
pembaca dan pengaruh sosial karya tersebut, yakni sejauh mana dampak sosial
sastra bagi masyarakat pembacanya.
3.
Untuk mendapatkan gambaran utuh mengenai hubungan antara pengarang,
karya sastra, dan masyarakat.
4.
Penelitian sastra dengan menggunakan dengan menggunakan pendekatan
sosiologis memperlihatkan kekuatan, yakni sastra dipandang sebagai sesuatu
hasil budaya yang sangat diperlukan masyarakat. Karya sastra dibuat untuk
mendidik masyarakat. Sastra merupakan
media komunikasi yang mampu merekam gejolak hidup masyarakat dan sastra
mengabdikan diri untuk kepentingan masyarakat.
5.
Penelitian sastra dengan menggunakan dengan menggunakan pendekatan
sosiologis memperlihatkan kelemahan, (1) pendekatan ini seringkali diperalat
terutama di negara sosial dan komunis sebagai media yang meneriakan protes
sosial. (2) Pemakai pendekatan ini menjadi sukar bila peneliti kurang didukung
oleh sosiologis dan ilmu jiwa sosial.
0 Response to "Kritik Sastra"
Posting Komentar