-->

Proposal Panti Asuhan



PROPOSAL PANTI ASUHAN

· Pembangunan
Setelah proses pemugaran dan pemerataan lahan dilaksanakan, proses selanjutnya adalah pembuatan pondasi dan pembangunan sarana belajar mengajar dan pondok/asrama tempat para santri menginap masing – masing bangunan 2 lantai. Bangunan yang akan didirikan 3 bagunan diatas tanah 1182 .
· Monitoring dan Evaluasi
Setiap kegiatan berada dalam pengawasan (memonitoring) yang ketat dan selalu dilaksanakan dari hasil kegiatan yang telah atau sedang dilaksanakan agar tercapai tujuan yang diharapkan secara optimal.


VII. TARGET YANG INGIN DICAPAI
Proyek dilaksanakan dengan melibatkan warga sekitar, para tokoh agama dan aktivitis kegiatan dan keagamaan. Proyek ini untuk dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar. Dengan demikian diharapkan akan tumbuh rasa bangga pada masyarakat sekitar dengan terbangunnya pondok pesantren didaerah Cilengkrang yang berguna untuk menimba ilmu dan keterampilan untuk kualitas hidup masyarakat.
VIII. PENGARUH TERHADAP LINGKUNGAN
Pengaruh Proyek terhadap lingkungan antara :
· Mengurangi sikap/ mental negatif.
Dengan Melaksanakan proyek ini, diharapkan sikap mental negatif yang tumbuh di masyarakat dapat terkikis secara bertahap.
· Membentuk lingkungan yang baik dan islami
Dengan dibangunnya Pondok Pesantren ini kondisi masyarakat akan mengalami perubahan secara berangsur dari kondisi yang ada ke kondisi yang lebih islami seiring dengan tumbuh dan berkembangnya manajemen Pondok Pesantren tersebut dapat membawa jemaahnya ke arah yang lebih baik dalam pola kehidupannya.

IX. MONITORING DAN EVALUASI
Pengukuran dan keberhasilan proyek akan dilakukan sejak pembangunan proyek tersebut akan dilaksanakan, sedangkan evaluasi akan dilaksanakan pada akhir setiap target yang akan dijadwalkan dengan meninjau kekurangan dan kelemahan yang terjadi agar pada tahap/ periode berikutnya tidak terjadi lagi dan proyek dapat berjalan dan selesai sesuai dengan target dan harapan yang diinginkan. Adapun indikator yang diinginkan adalah :
1.    Tata ruang Kegiatan Belajar Mengajar memnuhi standar.
2.    Keberhasilan Pembangunan.
3.    Kondisi lingkungan sekitar Pondok Pesantren

X. ANGGARAN BIAYA
Untuk mewujudkan pelaksanaan proyek tersebut, tak terlepas dari dana yang dibutuhkan. Adapun dana yang dibutuhkan masing – masing bangunan 2 lantai dengan rincian sebagai berikut :
1.    Pembelian rumah                                                                          Rp.      250.000.000,-
2.    Biaya pemerataan tanah, pembuatan pondasi dan pemugaran    Rp.        60.000.000,-
3.    Pembelian Bahan Bangunan 3 ruang kelas belajar                                   Rp.    1.050.000.000,-
4.    Ongkos Tukang                                                                                                    Rp.        30.000.000,-
5.    Konsumsi                                                                                     Rp.        10.000.000,-
6.    Biaya tak terduga                                                                                     Rp.      140.000.000,-
                                                                                                     Rp.    1.540.000.000,-

Terbilang   : Satu Milyar Lima Ratus Empat Puluh Juta Rupiah







SUSUNAN PANITIA PEMBANGUNAN
JL. CILENGKRANG II RT. 03 RW. 09 KEL. PALASARI KEC. CIBIRU KOTA BANDUNG 40615


Penanggung Jawab                                : Yayasan Ramda Bhakti Pertiwi
Ketua Pelaksana                                    : Endang Supriatna
Sekretaris                       : Yudi Supriadi
Bendahara                     : Ramdaningsih S, A.Md

Humas                           : 1. Tono Retno Prabowo
                                         2. Dedi Supriadi

Seksi – Seksi
Seksi Usaha Pendanaan : 1. Wawan Subrata S.sos.I
                                         2. Deni Setiayawan S.Pd
                                         3. Ma’rup, S.Hum
                                         4. Yuda Yogasmara
Seksi Transportasi                                  : 1. Wawan Setiawan
                                         2. Atep Hendra
                                         3. Soni
Seksi Perlengkapan                                : 1. Aat Permana
                                         2. Ari Suprianto
                                         3. Cepi Wahyudin
Seksi Konsumsi             : 1. Teti Karmilah
                                         2. Ibu – ibu pengurus asrama pondok.
III. LATAR BELAKANG BERDIRINYA
Yayasan Ramda Bhakti Pertiwi           :
Nama Yayasan              : Yayasan Ramda Bhakti Pertiwi ( YRBP )
Unit garapan                  : - Penyantunan anak terlantar dan fakir miskin, UKS ( Pendidikan,                                                      Pemberdayaan Keluarga Kurang Mampu. Kelompok Bermain dan                                       Panti Sosial Asuhan Anak.
                                         - Pendidikan
                                         - Pesantren
Alamat                           : Jl. Cilengkrang II no.34 Rt. 03/09 Kel. Palasari Kec. Cibiru Kota
                                         Bandung 40615 Provinsi Jawa Barat Indonesia
Akta Notaris                  : Dr. Wiratni Ahmadi, SH No. 106/2000
Daftar Dinas Sosial                               : No. 602/304/PRKS/2003
Kapasitas Anak             : 281 Anak terdiri dari
                                         - Anak Panti Sosial Asuhan Anak ( PSAA ) santri mukim   : 115
                                         Anak.                  
                                         Laki – laki     : 63 Anak/ santri
                                         Perempuan    : 52 Anak/ santri
                                         - Anak Pondok Pesantren/ santri yang tidak mukim            : 166
                                         Laki - laki      : 88 Anak/ santri
                                         Perempuan    : 78 Anak/ santri
Berdiri                           : Tanggal 9 September 2011
Dalam rangka merealisasikan salah satu tujuan mendirikan Yayasan dalam usahanya membantu meringankan beban pemerintah dalam memerangi kemisikinan, dengan banyaknya anak – anak yang kekurangan gizi, kesehatan dan putus sekolah, maka kami mendirikan panti asuhan mesti belum permanen tempatnya sebagai wadah daripada anak – anak terlantar untuk dibimbing dan dibina serta memberi hak asuh “mendapat perlindungan”.
IV. KEADAAN UMUM
A.                 Tujuan

Sebagai fungsi Yayasan khususnya Unit garapan Panti Asuhan dan Pesantren merupakan perantara bagi kaum Agnia ( Masyarakat yang berkecukupan ) dan kaum Dhuafa ( Masyarakat yang kurang beruntung ) maka dalam programnya Yayasan bertujuan :
a.       Turut mensukseskan program pemerintah dalam rangka mengurangi tingkat  kemiskinan dan meningkatkan gizi, kesehatan dan pendidikan ( kecerdasan ).
b.      Memperbaiki tahap hidup mereka ( klien ) yang kurang beruntung. Sehingga kembali normal sebagaimana masyarakat lain yang berkecukupan.
c.       Membangun dan menggali serta potensi yang ada pada mereka ( klien ) agar menjadi masyarakat yang cerdas, terampil, berwawasan luas dan memiliki akhlak mulia sehingga berdaya guna bagi dirinya, agama, bangsa dan Negara.

B.   Bentuk Pelayanan

Bentuk pelayanan yang diberikan mengacu kepada kepada garis – garis program ( GBKP ) panti dan kebijaksanaan pokok Departemen RI, yaitu :
a.       Peningkatan kualitas dan efektivitas usaha dan kesejahteraan social agar mampu mendorong tumbuhnya sikap dan tekad kemadirian manusia dan masyarakat Indonesia dalam rangka membangun SDM.
b.      Perluasan jangkauan pelayanan usaha kesejahteraan social yang adil dan merata.
c.       Meningkatkan Profesionalisme pelayanaan usaha kesejahteraan social oleh Pemerintah dan Masyarakat.





0 Response to "Proposal Panti Asuhan"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

-->