Resume Akhlak Tasawuf

RESUME AKHLAQ TASAWUF

A.        Pengertian Akhlaq Tasawuf

Akhlaq adalah perbuatan yang disengaja. Atau akhlaq adalah kehendak dan kebiasaan manusia yang menimbulkan kekuatan-kekuatan yang sangat besar untuk melakukan sesuatu.

Sedangkan tasawuf adalah semacam ilmu syari’ah yang muncul kemudian di dalam agama.( ibnu khaldun).

Macam-macam nafsu:

a.       Nafsu amarah

b.      Nafsu lawwamah

c.       Nafsu musawwalah

d.      Nafsu Muthmainnah

e.      Nafsu Mulhamah

f.        Nafsu Rhadiyyah

g.       Nafsu Mardiyyah

h.      Nafsu Kaamillah (lihat hal;91-92).

Ruang Lingkup Akhlaq Islam

a.       Akhlaq kepada Allah SWT

b.      Akhlaq kepada sesama  manusia

c.       Akhlaq kepada lingkungan

Ukuran baik buruk

a.       Tradisionalisme (penilaian baik buruk itu dilihat dari tradisi)

b.      Rasionalisme (penilaian baik buruk itu dilihat dari rasio akal pikiran)

c.       Empirisme (penilaian baik buruk itu dilihat dari keberadaan/ kenyataan)

d.      Intiuisionisme (penilaian baik buruk itu dilihat dari intuisi (bisikan hati))

e.      Hedonism (penilaian baik buruk itu dilihat dari memandang sesuatu itu dilihat dari keadaan baik bahagia maupun lagi menderita)

f.        Evolusionisme (penilaian baik buruk itu dilihat dari evolusi (perputaran zaman))

g.       Idealism (penilaian baik buruk itu dilihat dari keidealan (memiliki perinsip keruhanian yang tinggi))

h.      Fitalisme (penilaian baik buruk itu dilihat dari paksaan)

i.         Utilitarisme (penilaian baik buruk itu diukur dari segi jumlah atau nilai)

j.        Theology (perbuatan yang baik adalah sesuai dengan instruksi tuhan)

k.       Naturalisme  (manusia bias bahagia jikalau menuruti fitrahnya lahir dan bathin)

l.         Ajaran islam (penentuan baik dan buruk itu harus sesuai dengan aturan Al-Qur’an dan As-sunnah rasulullah)

Akhlaq Terpuji

a.       Al-rahman (belas kasihan dan lemah lembut)

b.      Al-‘afwu (maha pemaaf dan mau bermusyawarah)

c.       Amanah (terpercaya dan menepati janji)

d.      Anisatun (manis muka dan tidak sombong)

e.      Khusyu’ dan tadharru’ (tekun, tidak lali dan merendahkan diri dihadapan Allah swt)

f.        Al-Haya (sifat malu)

g.       Al-Ikhwan dan Al-Ishlah (persaudaraan atau perdamaian)

h.      Al-shalihat (berbuat baik atau beramal shaleh)

i.         Al-shabru (penyabar)

j.        Al-ta’awwun (tolong menolong)

Akhlaq Tercela

a.       Al-nani’ah (sifat egois)

b.      Al-bukhlu (kikir)

c.       Al-buthan (suka berdusta)

d.      Khianat (tidak menepati janji)

e.      Al-jubn (pengecut)

f.        Al-ghibah (menggunjing/mengumpat)

g.       Al-hasad (dengki)

h.      Al-ifsad (berbuat kerusakan)

i.         Al-israf (berlebih-lebihan)

j.        Al-zhulmu (berbuat aniaya)

k.       Al-fawahisyi (berbuat dosa besar)

System shufah

a.       Fase takhalli /takhliyyah (membasmi sifat-sifat duniawiyyah yang terdapat dalam diri manusia)

b.      Fase tahalli (mengisi jiwa sesorang dengan sifat mahmudah)

c.       Fase tajalli (mengisi allah itu berada dalam jiwa )

Share this post